Murder on the Orient Express telah menghabiskan lebih dari 80 tahun sebagai novel misteri dan lebih dari 40 tahun sebagai sinema klasik. Kini, kisah karangan Agatha Christie itu mendapat kesempatan kedua dalam layar lebar lewat yang di-remake sutradara Kenneth Branagh. Mengambil setting tahun 1930-an dari kisah asli, Murder on the Orient Express berpadu dengan gaya kontemporer. Cerita ini pun masih mengikuti premis yang sama dengan film terdahulu dan novelnya.
Detektif Hercule Poirot sedang mengendarai kereta Orient Express saat salah satu penumpangnya terbunuh di tengah malam. Menangani kasus ini, Poirot harus mewawancarai lebih dari selusin tersangka dan menentukan siapa pembunuhnya. Adalah seorang pria yang terbunuh di kereta api malam itu. Semua orang di kereta Orient Express -- 12 orang, ditambah Detektif Hercule Poirot -- memiliki kesempatan untuk melakukan pembunuhan itu. Sebab, semuanya berperilaku dengan cara yang mencurigakan. Pelakunya sangat keji, membunuh seorang anak dalam kasus yang dipublikasikan secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar